Dwi Purwanti

Dingin merasuk tulang rapuh Sinar surya terhenti seketika Bayu menggelar mendung hitam Menutup putihnya langit  ...

Perjalanan masih panjang, namun rasa capek sempurna menyerang. Kulihat jam sudah memasuki waktu untuk beribadah. K...

Kisruh terjadi di beranda rumah Segera berlari aku menuju ruang tengah Namun diriku terhadang pintu yang besar Tanpa ...

Hari ini kubawa dirimu Ke tempat yang belum pernah kusapa Serasa kecil di hadapan semesta Yang memercik kepada diriku...

Aku terlempar ke dalam duniaku Aku tak tahu darimana diriku berasal Apa yang kulakukan disini? Kemana aku harus melan...

Berdegup rasa hati Ada yang hilang dalam hariku Tak kujumpai dirimu Yang selalu menemani waktuku Teringat su...

Hari ini aku menemukan lorong waktu Mengajakku masuk kembali ke duniaku Teringat saat mengesankan bagiku Peristiwa ya...

Mendekati waktu yang limit Hatiku bagaikan terhimpit Kutahan bibirku jangan sampai tergigit Apalagi men...

Secangkir kopi hitam Mengepul asap melambungkan rasa Menemaniku kala rindu menerpa Hingga tak dapat kurasakan...

Terkulai sudah raga ini Menahan gemetar kaki yang berpijak Mengelupas kulit senyuman Menggigil diterpa angin ...

Kutitipkan rindu ini pada hujan Yang tertiup angin beterbangan Menerpa dedaunan basah nan resah Menggigil sepi mengur...

Di ujung waktu Lidah ini terasa kelu Diriku membisu Tergugu dalam lantunan semu Di ujung waktu Mata ini ter...

Tak ada yang dapat kuungkapkan Untuk menyampaikan rasa Karena telah terkunci oleh waktu Yang tak bisa diburu ...

Pagi ini hujan menjatuhkan dirinya Karena terlalu berat beban yang diterima Sedikit berbagi dengan tanah Agar merasak...

Perlahan pecah selubung kelabu Yang membelenggu hati sembilu Hari ini diriku terlahir kembali Setelah terbungkus sela...